Ups! Hati - Hati Mr. P Bisa Patah



Bukan hanya tulang yang bisa mengalami cidera dan patah. Penis juga ternyata bisa mengalami hal serupa. Meskipun jarang terjadi, kasus fraktur atau patah penis ini bisa terjadi pada siapa saja.



Meskipun fraktur penis jarang terjadi, namun sejak tahun 1935 hingga 2001, sebanyak 1. 331 kasus fraktur penis telah dilaporkan. Fraktur penis terjadi karena adanya unsur traumatis pada cavernousum corpus, lapisan silinder dari penis yang berisi spons-seperti jaringan ereksi yang memegang sebagian besar darah selama ereksi, demikian yang dilansir Askmen.

Fraktur penis biasanya terjadi ketika penis menyerang tulang kemaluan atau perineum pasangan selama aktivitas seksual. Atau saat Anda berguling di tempat tidur dengan penis ereksi di tengah malam juga dapat menyebabkan fraktur penis. Bahkan, jika Anda terburu-buru mengenakan pakaian Anda dalam kondisi penis masih ereksi, bisa berakibat fraktur penis.

Fraktur penis yang paling sering terjadi ketika posisi seksual membutuhkan wanita berada di atas, tetapi setiap trauma tumpul yang terjadi terhadap ereksi dapat menyebabkan cedera.

Perawatan fraktur penis tentu diperlukan. Meskipun pada akhirnya peluang Anda untuk dapat mempertahankan ereksi akan berkurang, juga penampilan penis Anda yang mungkin tidak lagi sama. Beberapa dokter bahkan mengatakan, fraktur penis tidak cukup diobati dengan mengompres penis dengan menggunakan es atau obat Tylenol, jadi Anda patut berhati-hati. []

Follow On Twitter