Tokyo - Jangan kaget kalau para pekerja Jepang mengenakan baju Hawaiian ke kantor. Melalui kampanye "Super Cool Biz", Kementerian Lingkungan Jepang memulai gerakan penghematan listrik menyusul krisis energi negeri itu. Konsekuensinya, setelan jas ditinggalkan dan berganti baju santai, demi melawan hawa panas di kantor yang penyejuk udaranya kadang-kadang dimatikan di siang hari.
Kini banyak pekerja ke kantor dengan mengenakan kaus dan celana jins. Bahkan, tak sedikit yang mengganti sepatunya dengan sandal gunung.
Kampanye ini telah menjadi anugerah tak sengaja bagi pengecer pakaian. Tak hanya meningkatkan pendapatan dengan menyediakan busana santai, tapi juga merancang pakaian khusus anti-gerah.
Yang diluncurkan belum lama ini adalah Super Cool Bra produksi produsen pakaian dalam Triumph. Bra ini didesain khusus bagi karyawati agar bagian tubuh pribadinya itu tak kegerahan. Mangkuk bra diisi semacam gel yang selama beberapa jam sebelum dipakai disimpan di lemari pendingin. "Bra akan membantu menjaga tubuh si pemakai tetap dingin," tulis situs CNN.
Clothiers, lini produk pakaian pria Jepang, juga menghasilkan "Cool Biz", setelan dengan kain yang ringan. Produsennya, Sanyo Shokai Ltd, juga meluncurkan enam jenis jas dengan teknologi untuk menyerap keringat dan panas, menurut koran Mainichi. Tak dinyana, angka penjualan dua kali lipat dari prediksi awal.